Friday 7 June 2013





Contoh dan Bentuk Draf pembuatan Kajian Kritis,bagi para pemula 


KAJIAN KRITIS

Untuk Memenuhi
……………………………………………….




Oleh
……………………………….

GURU KELAS IV
…………………………..




KAJIAN KRITIS
Oleh
…………………………..


A.  BAHAN KAJIAN KRITIS
Buku Jurnal Paedagog ( Artikel )

B.  MATERI KAJIAN
Judul                                          Artikel Efektifitas Metode Studi Kasus Dalam Bimbingan
                                                   Kecerdasan Emosi Peserta Didik SMK
Sumber                                   :    .........................................................

Jenjang                                    :  Lokal  
Penulis/Pembuat                       :  ...........................................................
TahunTerbit/Pembuatan            :  Tahun 2012

C.  ASPEK YANG DIKAJI SECARA KRITIS
I. Unsur Intrinsik Cerita
1)      Tema
2)      Amanat (pesan moral)
3)      Kelemahan
4)      Keunggulan
II. Pemanfaatannya untuk Pendidikan/Pembelajaran
     1)      Relevansi dengan pendidikan
2)      Manfaat bagi siswa
3)      Manfaat bagi guru

D.  HASIL KAJIAN
1.      Ringkasan Tentang Materi Kajian

Realitas yang diamati bahwa peserta didik SMK belum wajar dalam mengekspresikan emosi seperti rasa sedih,gembira, marah, malu menggambarkan rendahnya pengendalian diri yang ,merupakan akar kecerdasan emosi.
Pembimbingan kecerdasan emosi, bagian dari pendidikan karakter merupakan tugas tugas semua pendidik, maka dalam proses pembelajaran dan interaksi di lingkungan sekolah merupakan ajang yang sangat strategtis untuk membimbing, membiasakan  peserta didik dalam menerapkan kecerdasan emosi.
Guru Bimbingan Konseling ( BK ) sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya perlu mengasah kreativitas dalam melaksanakan pembimbingan kecerdasan emosi pada peserta didik di lingkungan SMK. 

(Teks cerita lengkap terlampir)

2.      Kritik
a.    Kelemahan
Seperti halnya pada artikel yang lain, dalam hal ini pengungkapan materi kurang menggali kepada peserta didiknya, dilihat dari isi cerita pada Latar Belakang bagian Pendahuluan, penulis hanya menggambarkan contoh kejadian-kejadian yang umum terjadi pada anak didik. Pada bagian tersebut banyak sekali kasus secara pribadi yang  bisa diungkap  pada siswa .bukan hanya kecerdasan emosi saja tetapi pengaruh lingkungan yang lebih besar terhadap perkembangan peserta didik.
Kurang tepatnya kajian-kajian yang diambil dari dari buku dan internet karena tidak sesuai dengan apa yang sedang dibahas pada artikel tersebut. Artikel yang ditulis hanya mengembangakan subjek yang tidak baik saja dari peserta didik, sedangkan Subjek yang memiliki Kecerdasan emosi tidak dicantumkan.

b.    Keunggulan
Pada artikel tersebut memuat tetang isi perkembangan anak pada usia remaja yang sangat baik untuk di baca bagi para guru muda yang belum mengetahui tentang karakter peserta didik di lingkungan SMK. Pembaca bisa mengetahui secara gambaran perilaku siswa pada Sekolah Menengah Kejuruan. Kecerdasan Emosional pada usia remaja banyak sekali


manfaatnya,karena jauh dari kegiatan yang berdampak negatif dan subjek dari artikel tersebut adalah peserta didik yang tidak mempunyai Kecerdasan Emosi.


3.      Kesimpulan
Pendidikan Karakter yang diprogramkan pemerintah melalui Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan perlu didukung dengan adanya sumberdaya manusia dari guru yang mumpuni dan profesional,karena guru dan sekolah adalah ujung tombak pendidikan formal, tempat memdina generasi penerus bangsa.
Perilaku pelajar SMK yang mencerminkan rendahnya pengendalian diri yang merupakan akar klecerdasan emosional seperti adanya perkelahian antar pelajar dan kenakalan remaja yang lainnya,karena pengunkapan emosi yang kurang tepat,rendahnya kesadaran diri dan sopan santun perilaku dalam kata dan tindakan,karena kurangnya pengajaran dilingkungan sekolah dan lingkungan rumah dan kurangnya perhatian orang tua terhadap anaknnya.
Kreativitas guru sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan pembimbingan moral dan emosi dari peserta didik. Maka  kecerdasan emosi dalam artikel tersebut kurang menjelaskan serta kurang memberikan contoh yang nyata dalam kehidupan peserta didik kesehariannya.  


4.      Saran
a.   Perbaikan terhadap kekuranganya:

-          Kecerdasan emosi yang ditulis dalam artikel tidak hanya menuliskan tentang kejadian yang dilakukan 
      oleh peserta didik dalam sekolah,mestinya juga siswa yang memiliki kecerdasan emosi di
      contohkan didalamnya.
-          Inti pembahasan dalam artikel banyak yang mengambil dari sumber situs internet sehingga pembaca 
      harus bersusah payah untuk mencari situs yang ditunjukan.
-         Alangakah lebih baik apabila artikel tersebut penulisannya sesuai dengan artikel aslinya yang 
      dilampirkan, tidak dibuat seperti rubrik majalah.


b.      Pemanfaatan keunggulannya dalam pembelajaran di  kelas:

-          Kecerdasan emosi merupakan tingkat kecerdasan tentang kesadaran diri untuk mengetahui apa yang 
      dirasakan oleh orang lain.dampaknya bagi siswa dan pembelajaran sangat bagus dalam penerapan
      disiplin diri bagi peserta didik.
-          Guru akan lebih mudah mengarahkan peserta didiknya dalam proses pembelajaran di kelas dan di 
       luar kelas.
-          Memudahkan para wali murid dalam pengawasan anaknnya, karena penanaman disiplin di 
      lingkungan sekolah melalui kegiatan-kegiatan positif, yang menunjang kecerdasan emosi anak.

0 comments :

Post a Comment